Cinta itu tidak menjanjikan sebuah rumah tangga aman damai, tetapi penerimaan dan tanggung jawab adalah asas utama kebahagiaan rumah tangga. Cinta hanya sebuah keindahan perasaan, cinta akan bertukar menjadi tanggung jawab apabila terbinanya sebuah rumah tangga.
Wednesday, November 22, 2006
Warna Hampa
sELaMat BeRtUnAnG BaIHaki And MarLiNa...
:.Kenangan Terindah.:
Aku yang lemah tanpamu - Aku yang rentan karena - Cinta yang telah hilang darimu yang mampu menyanjungku - Selama mata terbuka - Sampai jantung tak berdetak - Selama itupun aku mampu untuk mengenangmu - Darimu.. kutemukan hidupku - Bagiku... kaulah sahabat sejati - Bila yang tertulis untukku adalah yang terbaik untukmu - Kan kujadikan kau kenangan yang terindah dalam hidupku - Namun takkan mudah bagiku meninggalkan jejak hidupku - Yang telah terukir abadi sebagai kenangan yang terindah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
8 comments:
Zaidie,
Tabahkan hati dan kuatkan semangat.. Fie nak zaidie percaya yang sesungguhnya ada seorang insan dicipta khas untuk setiap kita.. Mungkin awak belum ketemu lagi.. Take care
Daffie,
Thanks..cuma aku rasa kehilangan jer....mungkin belum sampai masanyer lagi kot..doakan aku jumpa seseorang nanti yer!.
mcm kembar aje...?!
Shah,
Sebenarnyer ramai yang ingatkan kami adik beradik...sama ker muka?aku tengok jauh berbeza..hehehee..
Kak Riena thanks...kiki terlalu baik buat ajai that"s whylah tak boleh lupa..ok nanti ajai lawat blog kak riena yer..sekarang bz sketlah...
Ajai, aku ada terbaca kat surat khabar citer nih...moga ianya dapat memberi manfaat...
Dari jauh, seorang askar Perang Dunia Pertama melihat teman karibnya terkena tembakan. Dalam keadaan yang gawat dengan peluru-peluru berterbangan di atas kepalanya, askar itu meminta kebenaran leftenannya untuk mendapatkan komradnya yang telah gugur di tengah-tengah lapangan sasar medan pertempuran dengan musuh.
"Boleh tapi saya tidak fikir ia berbaloi. Temanmu itu mungkin telah terkorban dan kau hanya akan membahayakan nyawa sahaja," kata leftenan itu. Tanpa menghiraukan nasihat bosnya, askar itu memboloskan dirinya di tengah-tengah dentuman bom. Ajaibnya, askar terbabit berjaya sampai ke tempat sahabatnya terdampar, menggendongnya di atas bahu dan membawanya ke kubu mereka dengan selamat.
Seorang pegawai perubatan memeriksa luka sahabatnya yang serius. Leftenan mereka kemudiannya memandang ke arah askar tersebut. "Saya sudah katakan, ia tidak berbaloi. Kawanmu telah mati dan akibatnya, kamu mengalami kecederaan."
Sambil menahan kesakitan, askar yang mempunyai sifat setiakawan tinggi itu menjawab: "Berbaloi tuan." "Apa maksud kamu berbaloi? Sahabatmu telah mati.""Ya tuan, tetapi ia sesuatu yang sangat berharga buat saya kerana ketika saya sampai kepadanya, dia masih hidup. Saya begitu puas apabila mendengar dia berkata, "Jim...aku tahu kamu akan datang."
Sumbangan dari artakusiber
Amir Hamzah Musa
Shah Alam
Sedih dengar cerita tuh...memang kita akan rasa dihargai lebih lebih lagi di hujung nyawa macam tuh..tima kasih artakusiber...
Smart
this what I learnt from my own life... we may love someone that we forget there will be time he/she has to depart. While we're still together, be thankful for each moment we share together. And if he/she has to leave, let's just pray he/she will always be in a good care. Physically we may be away, but spiritually, our doa will keep he/she close to our heart.
So in your case.. be strong.. and let's pray for his happiness... And as for you.. be strong! :)
Post a Comment